My New Daypack : Berghaus III 25


Saya ganti daypack karena tas saya yang lama tidak ada waist band (pengait pinggang) yang nyaman. Padahal itu dirancang untuk daypack ketika hiking dan walking dengan membawa barang yang makin banyak. Akibatnya bahu saya sakit semua dan punggung serasa digebukin.

Karena itu syarat utama untuk yang baru ini adalah enak bawanya, waistband cukup gede, jarak antar leher dan jatuh di punggung ngg terlalu panjang. Syarat sekunder lainnya adalah bisa muat untuk laptop *jadi inget ke Ujung Kulon dgn laptop dibungkus handuk sblm masuk rucksack*

Atas saran pecinta Berghaus saya memilih ini. Alasan utama karena Freeflow system yang merupakan konsep baru desain backpack. Bodi backpack dibuat tidak menyentuh punggung namun dibuat semacam jala yang kuat untuk memberi ruang antara. Sirkulasi di punggung ini yang banyak dikeluhkan terutama jika kita memproduksi keringat banyak. Seringkali jika dipanggul untuk beberapa jam punggung akan basah kuyub terlebih jika kita climbing di daerah panas.

Seri yang beredar di pasaran skrg adalah Freeflow III dan seri sebelumnya. Untuk kapasitas saya milih 25 liter saja wong hanya untuk sehari dua. Tapi walau begitu dilengkapi internal H2O atau kantong untuk mengisi air platypus berikut jalur selang yang dibuat linier dengan shoulder straps (pengait bahu). Fasilitas ini biasanya hanya terdapat di tas para pesepeda dengan bentuk lebih kecil.

Satu hal lagi adalah adanya pengait untuk pole (tongkat jalan) hiking di dua sisi. Jadi ngg perlu dikaitkan dengan tali. Ada dua side pocket yang buat saya sangat bermanfaat, yakni naruh barang2 kecil yang langsung ambil tanpa membuka daypack.

Chest harnest semacam pengait di dada agak sedikit menganggu untuk cewek, tapi Berghaus mendesain lumayan benar untuk jarak antara atas dan bawah. Feature ini agak tidak biasa karena untuk chest harnest hanya terdapat di rucksack kapasitas menengah dan besar >40liter Entahlah mungkin dipikir agar ngg membuat tas mencang-mencong klo dipake.

Tentang waist band di pinggang desainnya agak aneh. Ini dibuat bukan dengan 3 gigi pengait seperti halnya tas2 lain, tapi dibuat dengan tanpa gigi, dimasukkan seperti ikat pinggang. Saya merasa diuntungkan karena seringkali saya ngg bisa liat waist band dan mengikat karena faktor gendut...*ngg bisa liat perut sendiri* akibatnya saya ngg bisa mengaitkan dalam situasi gelap. Dengan rancangan baru ini serasa lebih natural dengan hanya meraba tanpa perlu memastikan ketiga gigi masuk semua.


Fasilitas lain seperti raincoat dan saku di penutup rasanya sudah menjadi kewajiban untuk rucksack. Jadi bukan hal istimewa lagi.

Harga di pasaran beragam, tapi saya dapet 40pounds di sebuah toko outdoor, sedang di internet harga termasuk ongkos kirim + tax bisa diatas 42pounds. He he ini dari hasil nabung dulu....

Comments