Tips : Memilih Travel Asuransi

Travel asuransi biasanya adalah salah satu syarat dalam aplikasi visa ketika akan mengunjungi negara khususnya Eropa (Schengen) dan Amerika. Ada beberapa jenis travel asuransi berdasarkan kebutuhan dan tingkat kemampuan kita juga nilai perjalanan yang akan dilakukan. Kalau asuransi itu hanya sebagai syarat visa saja, mungkin pertimbangan utama adalah biaya. Tapi jika asuransi itu betul2 diperlukan mungkin hal2 dibawah ini bisa membantu.

Berikut adalah pertimbangan memilih travel asuransi :

  • Cakupan wilayah perjalanan. Apakah travel itu hanya setingkat regional ASEAN, Asia atau Worldwide. Untuk tingkat perjalanan dunia juga dilihat apakah termasuk USA atau non USA. Ini akan mempengaruhi harga polis karena pelayanan kesehatan di USA sangat mahal.
  • Style jalan yang bagaimana yang akan dipakai. Apakah backpacker atau first class. Ada paket2 asuransi dengan tema backpacker yang menekan biaya dan mempunyai durasi yang lebih panjang. Sayangnya untuk Indonesia asuransi backpacker ini belum terlalu terkenal.
  • Pertimbangkan apakah akan mengasuransikan bawaan. Apakah membawa barang2 berharga atau hanya traveling ringan. Bagi professional photographer mempunyai asuransi tersendiri untuk kamera dan alat2. Pasport dan uang juga perlu diperhatikan. Namun perhiasan dan uang kes terdapat batasan2 yang biasanya tidak mencakup nilai yang tinggi.
  • Lamanya waktu perjalanan. Harga asuransi bergantung pada durasi atau lama perjalanan. Dalam beberapa terms maksimal adalah 21 hari dan kemudian dihitung per minggu.
  • Aktivitas apa yang akan dilakoni selama jalan. Untuk olahraga adventures, travel asuransi biasa tidak akan mengcover. Perhatikan sports yang masih dalam lingkupan polis. Pengalaman saya untuk trekking diatas 3500mdpl termasuk ektrem. Bungy jumping atau olahraga trill seeker juga terkadang ‘out of terms’
  • Kebutuhan kesehatan pribadi dan keluarga. Apakah memerlukan konstan suplai obat2an. Apakah ada alergi obat tertentu? Apakah ada kemungkinan jatuh sakit dalam perjalanan.
  • Pertimbangkan kemungkinan asuransi yang mencakup pembatalan atau delay terutama jika semua kegiatan sudah dipesan jauh hari sebelumnya.

Nah bagaimana cara mencari travel asuransi yang murah :
  1. Jika bisa, belilah online. Proses membeli online disamping cepat juga tidak membutuhkan paperworks yang banyak. Cukup nomer asuransi dan kontak jika terjadi kondisi darurat
  2. Komisi yang tinggi di tingkat agen terkadang juga bisa membuat harga lebih murah lagi
  3. Jika sering melakukan perjalanan, pilih travel asuransi pertahun (annual multi trips). Ini lebih murah dan memberikan fleksibilitas yang tinggi. Negosiasikan jika pembayaran dibayar perbulan (cicil).
  4. Coba kontak bank atau lembaga asuransi yang sering dipakai perusahaan. Biasanya bersedia memberikan diskon yang lumayan
  5. Murah tidak berarti bagus. Coba mencari review tentang pelayanan terhadap claim terutama wilayah2 yang dirasa penting. Apakah bagus di medis atau payah di klaim barang? Atau sebaliknya.

Langkah membeli asuransi :
  1. Paling tidak hubungi 3 perusahaan asuransi. Bandingkan harga dan terms mereka. Pemilihan didasarkan kebutuhan individu.
  2. Perlu diperhatikan jika ada hal khusus : misalnya kondisi sebelum polis (pre-existing medical conditions), manula, wanita hamil, adventure travel atau yang berencana mengambil kerja sambil jalan memerlukan kehati-hatian untuk memilih.
  3. Peroleh kondisi kesehatan terakhir. Bila perlu tanyakan dokter apakah memerlukan perhatian khusus misalnya suntikan atau pengobatan sebelum dan selama jalan.
  4. Perhatikan masing2 terms dengan teliti. Misalnya negara mana saja yang mencakup Asia (negara New Zealand dikatagorikan Asia-Pasific). Atau negara mana yang tidak terkover karena alasan dalam kondisi perang. Contoh : Afghanistan, Cuba, Democratic Republic of Congo, Iran, Iraq, Liberia, Sudan and Syria.

Pengalaman saya sebagai adventure travel perempuan dengan kondisi sehat tanpa alergi cukup merepotkan. Terutama karena saya juga bawa barang2 seperti kamera, lensa dan laptop. Untuk tempat2 mencil dan aktivitas ektrem saya memakai single trip asuransi dengan pilihan utama mencover : medis dan gigi, tas bawaan dan isinya, pembatalan, personal liability (kemungkinan cacat dan meninggal), juga delay.

Untuk trekking di Everest saya sempat membeli asuransi khusus yang menjangkau repatriasi atau proses pertolongan jika dalam darurat hingga dibawa ke negara asal baik itu kondisi sakit ataupun meninggal. Dari berbagai sumber, untuk jasa angkut helicopter darurat Nepal harus membayar kontan di tempat. Nah yang ini kayaknya belum banyak ada di terms travel asuransi. Sampe mumet saya nyarinya.

Ada beberapa perjalanan yang tidak saya asuransikan. Ini sih pertimbangan pribadi saja. Terutama pada tempat2 yang saya percaya mampu mengatasi jika situasi darurat. Pertanyaan apakah asuransi itu berguna? Alhamdulillah saya ngga pernah terlibat persoalan. Atau menjadi korban kriminal di jalan. Kalau cuma beret2 atau sakit dengkul sih udah biasa. Tapi jika menyangkut jiwa, pertimbangkan sungguh2 untuk mengambil asuransi. Soalnya nyawa ngga bisa dibayar uang seberapapun.



Contoh asuransi di Singapura :

Destinasi : Nepal – termasuk Worldwide
Durasi : 22 hari
Tipe : individual

AIG : S$209 (premier), S$145 (superior), S$123 (classic – STA Travel)
HSBC : S$71 (premium classic), S$142 (premium superior)
Axa : S$105 (comprehensive), S$80 (essential)
UOB : S$100 (premium)

Comments