Pulkam juga untuk silaturahmi


Tujuan awal saya pulkam sebenarnya cuma ketemu keluarga. Urusan kecil-kecil yang kadang pating gledhak (baca : javanese, berserakan) ngga keruan. Tapi ternyata pulkam juga mempertemukan saya dengan kawan2 virtual yang dulunya bertegur sapa sebentar, bahkan belum kenal sebelumnya.

Dari berbagai komunitas yang (nggak) sengaja terlibat didalamnya hingga dengan orang-orang yang sangat inspiratif. Dari mereka pula saya terkadang diajak jalan, diajak makan bahkan diajak nge-preman. Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya buat kawan-kawan IBP di Surabaya yang super kompak. Walau hanya ketemu sebagian karena yang lain sedang jajal Gunung Wilis di Ponorogo tapi saya merasakan kehangatan yang dalam. Evy, Susi, Dita, Yani, Ollie, dll (maaf kalau ngga kesebut semua ya) juga Siti dan Dhias yang selalu nyapa sebelum datang di Surabaya. Keliling hingga hampir tengah malam ke Masjid Sunan Ampel dan Masjid kecil Chengho.

Di Jakarta saya niatnya memang ke Pesta Blogger2007, tapi saya juga kangen pengen ketemu kawan-kawan di komunitas Klub Kemping Ceria (KKC). Terimakasih untuk sambutan yang hangat dari Mas Joko dan Ariesnawaty dengan semur jengkol yang ternyata uenak top morkotop (hi hi... Pak Bondan sekale). Malamnya saya dipertemukan dengan Deni Wangsa, Ciputz, Swasti, Mas Dwi dan Novi. Maafkan saya karena tak bisa mengikuti kalian ke Cibodas. Foto-foto hasil perburuan mereka sangat menawan membuat saya ngiri abis.

Saya juga ketemu Kinta dan Decy sembari makan sate kambing di deket Jl Jaksa. Bahkan Decy yang jauh2 dari Kuta membawakan sandal jepit pink joger yang okeh punya (ah you know what I'd like). Kinta dan saya juga kawan2 meneruskan jalan ke Ancol menghabiskan minggu siang diantara masyarakat Jakarta yang haus rekreasi. Thanks ya atas cerita ngocol abisnya. Saya nikmati betul.

Iis yang berusaha kontak saya sebelumnya akhirnya dipertemukan sebentar. Nice to see you there. Datang dengan atasan pink membuat saya yakin memang inilah orangnya.

Di kampung saya di Jogja saya dipertemukan dengan mbak Lia yang sebenarnya udah lamaaaa banget saling taunya dari milis Highcamp. Ternyata baru ketemuan setelah menengok di rumah butiknya yang hanya beberapa kilo dari rumah (jangan tanya kenapa). Pertemuan yang hangat sambil bercerita tentang ehm....pacet (ha ha ha...jauh banget konek-nya).

Kembali saya ketemu dengan mba Tita, Irfan dan Nanung ketika even Diskusi Buku di pembukaan toko buku MP di jogja. Juga Ima yang dari inggris ketemunya kok ya di kota gudeg ini. Saya juga ketemu kawan disana yang secara ngga sengaja gaprukan (baca : bump into). Seperti Kris yang banyak cerita tentang dunia penerbitan.

Yang pasti saya diperjumpakan dengan Andrea Hirata. Dulu saya gagal bertemu ketika diskusi buku oleh Regol yang pertama karena belum saatnya pulkam. Kepadanya saya terus-terang bilang hanya baca Laskar Pelangi dan Edensor-nya. Seperti yang saya duga, orangnya humble dan enak diajak cerita. Review pendek tentang Edensor bisa dibaca disini.

Tak lupa kawan sma ketika sama-sama ngeklub di hiking club. Difla memang udah lama pengen ketemu karena dulu saya pengagum beratnya. Abis cantik dan jagoan sih...

Saya minta maaf buat kawan-kawan yang belum sempat bertemu. Suatu saat jika Tuhan mengijinkan kita pasti bersua. Jarak, waktu dan tempat adalah relatif. Itu yang dibilang Pak Newton yang benar-benar saya rasakan sekarang. Saya enggak bicara tentang hal berbusa-busa seperti pararell dimensions, tapi saya percaya kearifan Buddha Goutama. Ada karma, ada reinkarnasi. Ada tempat ada masa yang mungkin secara kebetulan kita dipertemukan. Journey of life about searching never ends.

Kembali saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya.





Comments