A stone from Himalaya

Saya memang pelupa. Seseorang memesan batu dari Himalaya ketika saya trekking di Nepal April lalu. Batu itu ada, tapi entahlah nyelip dimana. Saya sampai ngg berani kontak ybs karena bersalah mengabaikan permintaannya.

Beberapa hari lalu saya menemukan batu itu. Masih di dalam sepatu boot saya. Sehabis trekking Nepal, nyaris saya enggak pernah naik gunung lagi. Ketika saya butuh boots untuk long walking seputaran Hardy Monument minggu lalu eh lha tampaklah sebongkah disana. Berwarna putih, semburat abu-abu dengan kilau logam diantaranya.

Saya amati batu dari Himalaya sungguh mengundang keingintahuan. Karena sesungguhnya umur batu itu sangat muda ditilik dari ilmu geologi. Himalaya terbentuk dari benturan piringan Tibetan (Eurosia) dengan piringan India 10 juta tahun yang lalu. Benturan itu masih terasa sampai sekarang karena piringan India/ makin merasuk membuat pegunungan Himalaya bertambah tinggi tiap tahunnya.


Sekitar 71 juta tahun lalu, piringan India adalah benua tersendiri. Karena pergerakan piringan bumi, ia makin mendekati piringan Eurosia. Benturan itu mencipta deretan pegunungan maha tinggi membentang sejauh 2400km dan selebar 300km. Antara Punjab Himalaya dengan sungai Indus hingga Bhutan yang terwakili sungai Tsangpao.

Saya mengambil batu itu ditepian jalan antara Lobuche (4910m) menuju Gorak Shep.(5540m). Jalan itu berbukit-bukit, naik dan turun tanpa henti. Disela keletihan dan nafas yang pendek karena ketinggian saya merenungi. Benar-benar menguji kesabaran dan keteguhan. Berjalan sendiri, menatap puncak gunung dikejauhan.

Jalur yang kita lewati itu sebenarnya adalah tebing glesier yang melewati Everest Range. Tiba pada suatu point akan terlihat biru-nya es glasier yang membentang dari badan Lhotse hingga ketinggian Lobuche. Glesier adalah pembawa mineral dan batuan hingga ke sungai dibawahnya. Glesier adalah juga sumber air bagi sungai-sungai besar di Himalaya. Sumber dari sungai Gangga, sungai Mekong bahkan sungai Kuning di China.

Batu itu adalah saksi mati perjalanan panjang dari puncak gunung hingga ketepian glesier dan mungkin hingga kembali ke laut. Juga saksi tak hidup perjalanan saya menuju kaki Everest. Maaf saya tak sempat menyentuh puncak dunia.



Comments