Cerita tentang Budget flight : sisi lain tiket murah


Ketika mendengar musibah Adam Air saya jadi menenangkan diri. Mencoba tidak memarahi Menteri Transportasi yang ngg bisa mengawasi dunia aviasi, atau sumpah serapah kepada pihak penyelenggara penerbangan murah itu. Lha wong dapet tiket murah kok petanteng-petenteng minta services macam-macam. Kok ngg tau diri amat !

Ketika era budget flight merebak pertama kali di akhir 1990an dengan easyjet.com dan ryanair.com hampir semua orang mencibir. Lah seperti naik bis saja, ngg pake makanan dan tanpa tiket. Semua sepenuhnya dilakukan online. Saking murahnya harga dipasang seperti jualan kerupuk. 1poundsterling bisa nyampe irlandia plus tax yang mungkin 20kali harganya. Benar2 sebuah penghinaan !

Disatu sisi konsumen kere macam saya ini yang bersorak. Lah seperti dikutip bossnya Ryanair, Michael O'Leary ....Now everyone can afford to fly (yang diadopsi Airasia sebagai jargon buster dikemudian hari) saya bisa klinong-klinong berpusing di Dublin dengan murah meriah. Nyatanya memang strategi ini ('Our strategy is like Wal-Mart: We pile it high and sell it cheap' kutip mas Leary lagi) mendapat sambutan publik.

Dalam hati saya bingung, gimana sih perusahaan2 itu menutupi biaya operasi dengan memajang harga obral begituh? Satu catatan juga adalah tingkat keselamatan penerbangan mereka yang hampir tanpa cela.

Salah satunya adalah memotong biaya produksi tiket. Dengan online pembeli tiket hanya diberi e-ticket yang diprint sendiri. Dan yang mengejutkan adalah mengurangi peran travel agent yang menuntut komisi tinggi pada bisnis penerbangan. Yang menarik saat ini beberapa budget flight menggunakan bodi pesawat sebagai media iklan. Jadi enggak heran kalau mejeng adverts dengan cat warna-warni. Itu jadi pemasukan lumayan loh !

Belum lagi makanan dan minuman yang dijual di penerbangan. Plus produk2 merchandise seperti yang dilakukan Airasia dengan Manchester United-nya. Bahkan baru2 ini mulai menjual barang2 onboard yang ngg ada sangkut pautnya dengan penerbangan itu sendiri. Parfum? ah kuno...sekarang hape dan laptop pun ditawarkan.

Jadi sebenarnya tiket murah dari budget flight bukanlah semurah yang kita duga. Dan alasan untuk mengabaikan keselamatan dengan alasan murah tadi bukanlah sebuah negasi yang tepat.

Kesimpulannya : saya tetep misuh. Ikut bela sungkawa untuk para korban.

Tambahan : tiket ke eropa dari UK hanya dijual 1penny alias sama dengan harga kerupuk. Silakan cek di http://www.ryanair.com/

Comments