Onroad Vietnam 1 Greeting from Hanoi


Tiba di Noi Bai airport sekitar pukul 8malam. Cuaca sedikit berkabut dengan suhu lumayan dingin 18C. Sempat was-was tentang visa, ternyata wessss bebas uey.... Padahal sudah berharap akan menambah koleksi stempel di passport. Tiba di Prince Hotel II sebuah kawasan backpacker di jalan Hang Tre Old Quarter lantas mengikuti arus manusia menuju tepi danau Hoan Kiem menikmati pesta kembang api. Tet Nguyen Dan atau Tet Festival adalah perayaan tahun baru Vietnam. Sebuah perayaan disaat musim semi tiba, tradisi untuk merayakan bersama keluarga. Saling mengunjungi, berbagi makanan dan dirayakan dengan suka cita.

Sebagian besar penonton adalah anak2 muda. Sedang yang tua memilih tinggal di rumah, bercengkerama menikmati makan malam. Suara sound system dari beberapa panggung terpisah saling berebut meminta perhatian. Sebuah pangung berisi akrobat, lainnya sendratari Vietnam dan yang paling kenceng adalah pangung terbuka para penyanyi yang disiarkan TVT sebuah channel nasional. Tentara Vietnam dengan seragam hijau menyala menatap dengan angkuh, mengingatkan sesama comrade mereka di Cina.

Sambil menunggu, berseliweran pedagang asongan. Dari air mineral, buah potong (nanas, mangga muda,semangka), pop corn manis (ternyata ini snack paling populer di Hanoi) , bbq cumi kering hingga sosis bakar. Tepat tengah malam kembang api dipertontonkan. Peluncurannya menggunakan meriam, ditandai bunyi...wussssshhhh sebelum pecah dengan indahnya di angkasa.


Selepas puncak acara, ratusan ribu kembali ke rumah masing2. Di jalanan berjejal penjual batang daun dengan buah2 yang ranum. Seperti kumquat atau tangerine atau orange, juga starfruit (belimbing) menyimbolkan kemakmuran di tahun baru. Nampak di emperan toko penjual batang tebu dihiasi pita merah sebagai simbol penghalau kekuatan jahat. Diantaranya terselip penjual mawar merah dengan sepeda tuanya. Sebuah wujud cinta yang romantis jika kita datang dengan pasangan.

Melangkah gontai menuju penginapan, berderet rumah dan toko membakar uang kertas. Dari kertas bergambar Abraham Lincoln hingga uang kertas dong. Beberapa orang berlarian menyalakan petasan luncur. Dengan batang 2m dan tali sebagai pembuka petasan menyalak dengan garang tiap menitnya. Sudut Bia Hoi -kedai bir bukannya surut, bahkan makin berjejal. Setiba di penginapan perayaan kecil diadakan. Tiga orang british, seorang californian, seorang austrian dan seorang Indonesian.

Chuc Mung Nam Moi (selamat tahun baru).

Comments