Sisi Lain Kuala Lumpur


Kuala Lumpur memberikan banyak kejutan. Terbayang semula adalah sebuah kota yang vibrant dengan deretan pembangunan disana-sini selayaknya Jakarta. Nyatanya sudut2 KL ternyata lebih menarik untuk ditelusuri. Puduraya Bus Station misalnya walau mungkin sama chaosnya tapi tampak rapi dan bersih. Calo ? tetap saja ada, walau tak sevulgar teminal Solo.

Malamnya kami mendapat kesempatan langka. Alvin, administratif Number Eight ternyata mengidap insomnia. Berdua dengan teman jalan saya Cisilia, diajaknya kami pusing2 di tengah malam buta. Tadinya sempat berpikir macam2. Toh keinginan untuk menjelajah KL malam hari mengalahkan kecurigaan kami.

Dibawanya kami ke Petaling Jaya (PJ) daerah suburb yang berupa kawasan perumahan. Lantas diajaknya menuju sebuah pasar malam. Pasar ini betul2 seperti pasar di waktu siang hari, padahal saat itu waktu menunjukkan 01:30 pagi ! Tidak seperti di Indonesia, Night Market ini berakhir sekitar 05:30 dan berlangsung tiap hari tak hanya di bulan puasa. Kebanyakan menjual makanan seperti berbagai macam kacang, burger lembu, goreng2an, yong tau fu, dsb.

Dari sini kami kembali ke KL. Saya meminta Alvin membawa kami ke Petronas Tower. View di malam hari tentu lebih dramatik dengan tampilan lampu2 dan cahaya bulan purnama. Benar saja sekitar pukul 02:30 pagi kami nongkrong di halaman Petronas. Sambil bersungut-sungut karena tidak membawa tripod, terpaksa memanfaatkan apa yang ada. Bollard ataupun pagar taman jadilah. Saat itu para petugas cleaning service sudah memulai tugasnya. Terutama di bagian entrance yang menyambung Tower 1 dan Tower 2.


entrance Petronas

Keesokan harinya kami bangun kesiangan. Rencana untuk bangun pagi dan antri untuk tiket di Petronas (lagi) jadi agak molor. Kami tiba di lantai bawah Petronas untuk mendapat tiket waktu kunjung pukul 12 siang. Tiketnya gratis !!! Tur ini membawa kami menuju lantai 41 dan 42 Skybridge. Uniknya terdapat defleksi sekitar 10inch dari menara 1 dan 2 yang terlihat nyata di bibir jembatan.

Skybridge ternyata biasa2 saja. Untuk tur hanya dibatasi 20 orang persession dengan alasan kapasitas lift. Sebelumnya sebuah video tentang pembangunan Petronas lengkap dengan beberapa tantangan strukturnya. View di siang hari tak terlalu dramatis. Jadi sarannya : mainlah di malam hari. Tak banyak pengunjung dan hasil photo lebih asik (dengan peralataan lengkap tentunya).


Petronas dan bulan

Dari sini kami bergerak ke luar kota. Tukang taxi kami ternyata dari Medan yang sudah menetap hampir 15tahun di KL. Tadinya kami minta membawa ke Central Market tapi karena waktu terburu langsung menuju Batu Caves. Batu what ? Batu Caves letaknya sekitar 15 km dari KL lewat Kutching Highways. Ini adalah sebuah bukit batuan yang didalamnya berupa gua yang besar denga ketinggian hampir 100m. Oleh penganut Hindu tempat ini menjadi semacam tempat beribadah dan menjadi pusat upacara Thaipusam -acara tahunan yang digelar sebagai ucapan terima kasih kepada para Dewa termasuk Sri Subramania Swamy.

Untuk mencapai gua harus menapaki 272 tangga keatas menuju Cathedral cave. Sebuah gua tak jauh bernama Dark Cave menawarkan spelunking tour kerjasama dengan Malaysian Nature Society. Taripnya lumayan mahal sekitar RM30 untuk long tour. Terpaksa menahan diri saja.
Dua gua dibawahnya adalah sebuah pura Valuvvar Kottam dan art gallery. Isinya hampir sama yakni sebuah visualisasi cerita2 mitologi Hindu dalam bentuk patung dan lukisan dinding dengan warna2 mencolok.

Batu Caves sungguh menawan. Hanya saja tempat ini sepertinya kurang perawatan. Konstruksi dilakukan secara sporadis, tidak adanya kesatuan tema dan konsep membuat tempat ini betul2 khas India. Dari arah Dark Cave kita bisa melihat kota KL lengkap dengan landmarknya.

How to get there:
Batu Caves : by taxi RM15 from Petronas, by bus from Central Market No 11D RM2 one way

Comments

Anonymous said…
Siip.. laporan pandangan matane uasik bener. Can't wait to get there again.
Anonymous said…
aduh...keinget waktu dikerjain ama supir taxi. turun di terminal bus yg katanya jarak kehotel cuman 5 mnt ehh kok udah lewat 10 mnt ngga nyampe2 juga. Mana lagi hamil pula :( Kapok naik taxi di KL!!