Seri Collector 10 : National Geographic Exploration


the best adventure pictures ever..

Rencananya hari ini ke Embassy di Chatworth Rd ngurus melaporkan diri (hiks..padahal udah 2.5 bulan tinggal disini). Tapi balik kanan gara2 tutup Indonesian bank holiday. Aduh bodo amat, kenapa ngga inget ya (blaik ....wes lalen tenan). Sebagai pelampiasan aku ke Koni browsing majalah karena barusan beli buku ttg A Field Guide to Tropical Plants of Asia by David H Engel and Suchart Phummai plus BP serial tentang Mangroves II dan Common Birds of Singapore.

Mataku langsung terbius oleh gambar ini. Greg Child gantung setinggi setengah mile di Great Sail Peak Canada. Edaaan.... apa ngga punya nerves siy. Gatel aku buka selanjutnya. Ini lebih menyesakkan dada. Potret tiga orang terduduk kelelahan dengan badan berlumuran salju dan alis mata yang terkatub oleh debu salju. Classic...ini adalah foto anggota tim Trans-Antartica tahun 1990 di saat makan siang.

Semakin kubuka semakin aku ngga bisa nafas. Abis gilee luar biasa. Dari sisi kualitas dan pencapaian teknis gambar juga mencengangkan. Dan yang terpenting adalah menangkap esensi exploring itu sendiri. Menurut bang Wiki exploration adalah tindakan untuk mencari atau melakukan perjalanan di suatu tempat yang belum dijamah termasuk ruang angkasa. Apa yang dilakukan National Geographic Exploration adalah merangkum pencapaian manusia atas sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Di seri ini ada 6 bab berkisah tentang exploring [1] mountain/steep [2] Jungles and Desert/hot [3] Caves/deep [4] Aviation/up [5] The Poles/cold and [6] Oceans and Rivers/wet.
NG juga membuat top ten explorer berdasar achievement mereka. Pengen tahu yang no 1 ?? Ia adalah Tensing Norgay co-partner Sir Edmund Hilarry duo yang menaklukan Mt Everest 1953. Menurut editor ini karena Norgay di tahun sebelumnya juga membantu tim dari Swiss dalam upaya mencapai puncak tertinggi. Di saat itu ia nyaris meninggal dalam alpine style climbing dengan Raymond Lambert sebelum akhirnya bergabung dengan tim British dalam selang waktu hanya beberapa bulan ! Norgay juga membantu expedisi sebelumnya di tahun 1936.

Ada sebuah gambar yang berkesan buatku adalah seorang caver wanita Eve Tallman terjerembab dalam pothole Navajo Canyon penuh kotoran dan sisa binatang sambil membawa tali rapelling. Mungkin karena sesama caver cewe, tapi dari sisi photography bagus sekali. Sangat susah mengambil gambar di dalam gua dengan pencahayaan yang minimum.Paling tidak kita harus membawa lampu/flashgun yang mungkin beratnya dua kali alat caving itu sendiri.

Disini juga ditemui inovasi manusia menciptakan alat exploring yang memungkinkan manusia menjajah tempat yang unknown. Seperti balon berbentuk web untuk mengambil sample di rain forest canopy, rafting dengan bublik semacam perahu berbentuk donat, atau penemuan alat untuk jalan2 di deep water by Sylvia Earle.

Seri ini ditutup dengan top 10 the next promising exploration seperti : SpaceShipOne-nya Paul Allen (co-foundernya Microsoft) dan menembus gua terdalam didunia oleh tim Ukrania. Aku menhabiskan waktu dua jam menikmati keindahan sudut bumi kita ini juga usaha pantang menyerah manusia untuk push to the limit. Aku bertanya: hingga seberapa siy limit manusia? I really couldn't answer that question...

*special salute to Jacques-Yves Cousteau yang film exploring bawah lautnya aku nikmati di TVRI di tahun 80-an

Comments

Hany said…
hehehe... gue paling demen rapelling, tapi naeknya itu yg mualesss.. hehehe..... payah yak.
ambaradventure said…
lha turunnya cuma 15 menit, naiknya bisa setengah jam lebih. Udah itu pegel kuabeh awake....
Lili said…
Ambar, met gabung sama blog fam yah. BTW Jaques-Yves (ahli biologi laut) itu kalau tidak salah sebelum akhir hayatnya, beliau sempat masuk Islam. Karena di Tanjung Harapan (Afrika) ada pertemuan 2 samudra dimana di pertemuan itu ada garis terbentang. Dan beliau menyelam lalu menemukan bahwa air laut di kedua samudra itu tidak bersatu, bahkan garis yg terbentang itu airnya tawar. Subhanallah. Dan hal ini ada penjelasannya di Al-Quran. Aku cari dulu ayatnya yah? gak hapal sih. Nanti mampir2 ke blog aku yah. Wass,
ambaradventure said…
maaf mba lili saya menemukan site bantahan resmi bahwa Casteau bukan muslim disini:
http://answering-islam.org.uk/Hoaxes/cousteau.html
Anyway blog ini ngga membahas issue ini.
ambaradventure said…
sorry Sir, I am not remember anything about you. After digging my memory I NEVER have a friend called Morris. If you looking for young naive woman for prey, obviously it is NOT me. Thank you
Anonymous said…
pilem exploring di TVRI taon 80-an? aku kok sama sekali ngga inget ya, jadi penasaran :D kira2 ditayangin ulang apa nggak ya
btw salam kenal ya mbak dan makasih atas 360-nya :)
ambaradventure said…
wah itu film2nya memang bikinan lama. Seinget aku (soalnya masih kecil) Costeau itu badannya nyengkring (kurus kering) juga rambutnya udah perak. Biasanya disertai bahasa indonesia sbg pengantar. Ada juga David Attenborough BBC Wildlife. Hi..hi TV dulu lebih mendidik yah....daripada sinetron mlulu.