Leave No Trace : Prinsip Dasar Menhormati Alam

Diterjemahkan dari Philip Tulin

Sekali kebiasaan ini mendarah daging maka ini sama mudahnya dengan kebiasaan menggosok gigi saban hari. Sangat gampang .Melindungi alam sekitar menjadikan penghormatan terhadap alam. Sumber alam hayati kita ini bukannya tak akan ada habisnya dan sedikit yang anda lakukan sekarang akan bermanfaat untuk anak cucu kita.

Leave No Trace atau beranjak tanpa meninggalkan jejak berarti jika seseorang mengunjungi tempat yang baru saja anda tinggalkan, maka tidak ada bekas yang mengindikasikan anda pernah disitu. Berikut adalah petunjuk praktis untuk 'Leave No Trace' secara dasar dan mungkin anda telah melakukannya sebelumnya. Petunjuk ini hanya langkah awal. Selanjutnya andalah yang melakukannya.

1. Travel dalam grup kecil
kegiatan massal cenderung susah untuk mengontrol aktivitas. Dengan jumlah kecil akan lebih mudah koordinasi. Jika dalam grup yang besar disarankan untuk membentuk grup2 kecil.

2. Camping
Dimanapun lokasi camping seharusnya bisa mewakili seluruh anggota. Di Maine Island Trail Association diterbitkan buku tentang berapa orang dalam grup yang diperbolehkan camping, juga memberikan peta lokasi untuk camping.


3. Jangan buang sampah sembarangan
Ini sepertinya klise tapi berapa kali kita naik gunung melihat bekas pembungkus coklat atau tissue di jalanan. Hormatilah alam walaupun sampah itu bisa didaur ulang secara alami.


4. Tetap berjalan di jalur trek
Jalur trek dibuat dengan berbagai motif. Salah satunya adalah mengurangi pengaruh jejak manusia terhadap tanah. Jika terdapat kubangan di tengah trek dan kita terpaksa mengambil jalan memutar, maka pada dasarnya anda membuat jalur baru. Bukan saja mengakibatkan meningkatnya erosi pada tanah tapi lebih jauh membuat jalur makin berbahaya.


5. Membuat Api Unggun
Janganlah membuat api unggun di kawasan camping yang melarang melakukannya. Bila perlu buat perencanaan dari awal tentang logistik.

6. Sisa Makanan dan Buangan

Musnahkan buangan dengan benar. Hormatilah larangan untuk buang air besar/kecil di suatu tempat. Perencanaan logistik dengan memilih menu yang akan dibawa adalah langkah yang bijaksana. Bila perlu bawa tas plastik zip lock untuk mengepak sisa makanan.

7. Campinglah di lokasi tersedia
Jangan camping di tempat yang dirasa tidak ada petunjuk camping. Bila perlu baca informasi lokasi2 yang bisa dilakukan camping misalnya karena dekat sumber air dsb.


8. Buah Tangan
Jangan mengambil batuan yang sebagai buah tangan. Juga jangan memetik bunga karena keindahannya Tinggalkan semuanya seperti ketika anda melihatnya sehingga orang lain ikut menikmatinya.

9. Penutupan jalur
Terkadang jalur trek ditutup dengan alasan perkembangan satwa atau tanaman. Janganlah nekad memasuki wilayah yang jelas-jelas terlarang tsb.


10. Bawalah alat-alat dengan benar
Jika kita membawa peralatan yang benar seperti baju, sepatu, tenda dsb maka kecil kemungkinan kita akan menggunakan sumber alam. Jika ada alat yang hilang misalnya tongkat jalan/poles maka anda harus berimprovisasi mencarinya di hutan sekitar. Jika semua pendaki seperti anda, maka akan mempengaruhi cadangan pohon di wilayah tsb. .


11. Mengerti Navigasi
Jika kita hiking meninggalkan camp jangan mematahkan dahan pohon misalnya sebagai penunjuk jalan. Kalau hiking massal, usahakan dalam satu jalur.


12. Hormati Vegetasi Setempat
Ketika di jalur trek kita harus melihat vegetasi yang ada. Jika berjalan di Tundra maka ini bisa jadi anda menginjak tanaman yang sedang berkembang. Setiap jejak kaki bisa jadi membunuh tanaman. Berjalanlah dengan hati-hati.


13. Jangan camping terlalu dekat dengan mata air
Sebaiknya jangan camping sekitar 250ft (76 meter) dari sumber air (sungai, danau, kolam dsb) kecuali memang sudah disediakan campsite di lokasi. Ini untuk mencegah pencemaran air dan efek limbah manusia.


Ok ini hanya sedikit yang bisa dilakukan. Jika anda makin terlibat dengan 'Leave No Trace', mungkin anda bisa memasukkan daftar selanjutnya yang masih dalam pendekatan tema yang sama. Anyway tetap enjoy di kegiatan alam tanpa merusaknya.


Comments

ambaradventure said…
oh boleh koq Mas. Cuma sebut saja diambil dari Mr Tulin. Blog ini open source hanya dicantumkan sumbernya walau itu saduran/terjemahan. Kan tetep menghormati yang nulis.
Anonymous said…
iya bagus sekali, saya juga pernah baca yang bahasa inggrisnya, kalo ga salah ini dari National Outdoor Leadership School ya mba?
Anonymous said…
mbak ambar, bagus tuh postingannya... saya dpt infonya dr milis indobp, ikutan ngopy ya :)