Middle Earth 2 : Canyoning Routeburn, Tramping Milford dan Kayaking Doubtful Sound

Minggu kedua di NZ dikonsentrasikan lagi ke outdoor activities. Lah memang itu sih alasan kenapa datang kesini. South Island adalah wilayah yang dikarunia gunung, sungai, lembah dan tebing untuk dijelajahi. Makanya sangat gatal badan ini ingin mencoba. Minggu pertama sudah dihabiskan dengan rafting, caving, fly foxing, ice climbing cukup lumayan sebagai pembuka.

Saya tidak melakukan bungee (anyway wong cuma 25 detik excitement rasanya kurang puas), tapi saya memilih aktivitas yang lebih 'mendebarkan' menurut saya. Alasannya yang ini melibatkan rapelling, terjun bebas, berenang dan juga ziplines (seperti fying fox tapi dijatuhkan diatas sungai begitu ketinggian mencukupi). Namanya Canyoning.

Tanggal 1 Januari saya habiskan canyonging di sungai dekat Routeburn Track yang masih dalam naungan Mt Aspiring National Park. Tempat ini dikaruniai sungau dengan variasi drop yang cukup mendebarkan dengan sungai yang langsung dari lelehan salju. Saya bilang mendebarkan bukan karena tingginya, tapi karena deras airnya. Kekuatan air terjun mampu membuat gelagapan. Saya yang dari sononya ngga pede dengan air jadi ketakutan (ah fear adalah biasa bagi siapapun). Yang bikin ciut nyali adalah karena air begitu jernih saya bisa melihat dasar sungai yang dalam. Ngeri bener...

Berikutnya tanggal 2 saya meninggalkan Kinloch menuju Queenstown untuk belanja sebelum tramping (trekking versi kiwi) di Milford Track. Hanya mampir sebentar sebelum bergerak menuju Te Anau -basis untuk tramping. Di sini saya harus melapor kantor DOC Department of Conversation untuk mengambil tiket. Lah tramping kok pake tiket segala. Iyah karena melibatkan transportasi dengan perahu di awal dan akhir juga menginap di pemondokan (hut) selama 3 malam. Milford Track membatasi independent tramper sebanyak 40 orang perhari.

Syarat untuk independent tramper agak berat. Salah satunya adalah mampu membawa beban 10-15kg dan juga mampu berjalan minimal 15km dalam sehari naik dan turun. Medannya cukup bervariasi antara hutan, gunung, sungai dan juga lembah. Jadi siap2 basah dan kepanasan. Nah apakah hanya yang muda dan perkasa saja yang bisa ikutan? Tidak sodara2. Barengan saya ada anak 10th dengan ayahnya. Juga tiga orang wanita yang mungkin seusia nenek saya. So bukan umur sebagai patokan tapi kemampuan stamina yang diperlukan.

Dalam 4hari 3malam Milford Track memberikan banyak sekali suguhan menarik. Terutama hari ketiga yang harus melewati McKinnon Pass puncak yang dilewati menuju Milford Sound. Dari sini pemandangan sungguh cantik. Saya bisa menikmati Arthur Valley dan deretan pegunungan bersalju disekitarnya. Cuaca juga sangat mendukung. Sangat cerah, sungguh beda dengan situasi hujan yang bisa 6.5 hingga 7m air hujan dalam setahun.

Lepas dari Milford Track apalagi kalau ngga dihabiskan berperahu menikmati Milford Sounds yang legendaris itu. Jaw dropping bener...karena tebing ratusan meter langsung berakhir di lautan. Di musim panas begini lelehan salju langsung menjadi air terjun yang menawan mengalir sampai ke dasar. Seperti rambut bidadari.

Sehari kemudian tanggal 7 Januari, saya mencoba sea kayaking di Doubtful Sounds, tempat yang lebih tenang dan damai. Kami nginep di tepi danau Manapouri selama dua malam. Maklum badan rupanya cukup habis. Kayaking serasa berat karena pagi hari dimulai dengan hujan dan derasnya ombak. Namun tengah hari Doubtful Sounds sangat tenang, saya bisa menikmati pemandangan. Ohya baik Milford dan Doubtful aslinya adalah tebing yang tergerus glacier 12ribu tahun lalu. Hasilnya selain tebing tinggi juga dalam. Sangat dalam hingga 240m. Jadi kalau kecebur yah langsung kelaut dah...

Minggu ketiga berikutnya kami bergerak ke Otago dan Mt Cook. Dari Selatan hingga balik ke Utara kembali.


Comments