Streets of San Francisco


Golden Gate ?? Nups ....maaf tapi memang ketika minggu lalu (29 Oct) saya keluyuran di jalanan San Francisco hari sudah terlalu gelap untuk ambil foto. Jadi ngg ada bukti otentik kalau saya pernah ke Golden Gate he he he...

Saya sebenarnya pengen sekali naik tram yang melintasi jalanan berbukit San Francisco atau melihat rumah2 yang berjajar naik turun warna-warni. Benar saja saya langsung diturunkan di Lombard Rd untuk melihat jalanan zigzag. Khusus ruas jalan ini memang dibuat begitu karena kemiringannya yang terlalu tajam. Mobil yang lewat bakalan susah untuk dihentikan.

Dari sini lantas jalan kaki lagi ke Museum Maritime yang berada di tepi dermaga. Ngga susah kok, cuma menuju ke arah laut. Kalau dilihat peta kota San Frans memang dibagi dalam blok atau kotak-kotak dengan nama yang gampang dikenali. Walau begitu peta tetep harus ditangan. Pagi itu cuaca sedang cantik, suhu juga cukup hangat. Dari museum maritim cuma melihat Golden Gate dari jauh. Kami berencana motret agak siangan saja dengan mengambil jarak lebih dekat.

Tapi kami beli tiket untuk cable car dulu. Diputuskan beli saja untuk sehari $11 daripada hanya sekali naik. Lagipula dengan tiket yang sama kami bisa naik tram (seperti bis listrik) untuk menjelajah sesuka hati. Dengan tiket ditangan kami bukannya langsung naik kereta tapi malah ke Fisherman's Wharf untuk makan siang. Apalagi klo ngg cari clam chowder -sejenis seafood soup. Di San Frans biasanya disajikan dalam roti bulat seperti mangkuk. Tapi dengan porsi segitu besar saya memilih hanya pake cup saja, sekalian salad dengan udang. Di sini ditemui jejeran penjual aneka seafood di pinggir jalan. Rasanya memang enak sekali apalagi disajikan hangat.


Dari sini kami jalan lagi ke Pier 39. Ohya dermaga ini terkenal banget, tapi begitu nyampe sana saya kecewa berat. Soalnya memang seperti taman bermain saja dengan toko2. Yah bau-bau turis banget. Yang agak menghibur adalah adanya singa laut di dermaga. Mereka ini baru memulai koloni setelah ada gempa besar 1989. Lantas populasi makin bertambah hinga bisa mencapai 900 ekor di musim panas ! Suaranya yang ribut khas sekali.

Dari sini juga terlihat jelas Alcatraz -pulau penjara terkenal itu. Tapi entahlah kok ngg minat banget kesana. Rasanya aneh saja, nonton kok kerangkeng besi. Piye ya...seperti pergi ke Nusakambangan saja.

Puas melihat tontonan anak2 menjelang Halloween, kami kembali ke Annery -tempat kami beli tiket tram tadi. Oh ya disini adalah titik balik loko tram, jadi loko akan dibalik dengan menggunakan tenaga manusia. Caranya? ada lempengan rel dari kayu. satu orang membuka kunci untuk memutar dan satunya membantu dari ujung lainnya. Waktu tiba disana wadowwww antre banyak sekali. Karena ngg mau nunggu kami naik bukit ke jalan Lombard lagi untuk nyegat tram dari sana. Tiap beberapa titik ada perhentian yang boleh naik dan turun penumpang. Jadilah naik bukit lagi yang tingginya bikin pegel kaki.



Tunggu punya tunggu kami akhirnya bisa juga loncat ke tram berkat kondektur yang baik. Wah udah pegel naik bukit lari-lari ngejar si tram ah...akhirnya dapet juga. Saya malah dapet di bagian belakang alias deket dengan kondektur. Tugasnya kondektur ini banyak juga yakni ngecek tiket, berteriak klo lewat perhentian, ngasih lonceng bel ke sopir kalau siap berangkat dan terakhir yang paling utama adalah ngerem tram ini. Bayangin kadang tanjakan segitu tinggi, turun juga ngeri banget. Dan kalau mau nambah fear-factor yakni rem itu dibuat dari kayu ! Tiap tiga hari sekali harus ganti baru. Jika tram turun tajam maka akan tercium bau kayu terbakar plus bunyi berderit...

Nah perjalanan mengasyikkan tram ini berakhir di downtown San Frans. Wah disini nih yang hobi soping, sayang saya enggak pengen. Kalau duduk manis disini, maka berseliweran orang bawa segepok tas belanjaan Saks Fith Avenue. Sedang saya ngopi saja nontoin turis asia yang blanja sambil bergumam, "Do you know where the product on your bag came from?"


Puas disini saya perhatikan jalanan lagi. Kok jalannya berasap ya? Baru saya tahu kalau untuk kota2 di Amerika menggunakan sistem drainasi bawah tanah. Ketika suhu agak hangat maka akan terlihat uap air yang tampak kebul-kebul. Masih bingung menyusuri Stocton Rd saya sempat memergoki Apple Store di pojokan. Hmmm ini toh bangunannya. Salah satu yang terjelek dari yang pernah saya temui. Dingin, terkesan sangat industrialis. Mau mampir saja jadi males.

Usai liat-liat kami menunggu bus tram di F-lines menuju Pier 39 lagi. Mayan, apalagi didalam juga lapang. Tramnya sendiri cukup tua, agak penuh juga. Dari sini kami pikir pulang aja deh...apalagi udah mulai gelap. Rencana ke Golden Gate juga batal, cuaca berubah dingin kalau sore hari.

More pictures are here

Comments