Indobackpacker : One Day in Media


Rasanya publikasi bisa membawa berkah. Hari ini Indobackpacker milis yang saya gawangi disebut-sebut dalam Kompas Minggu 9 April 2006. Isinya : hasil wawancara beberapa teman yang sudah sering melakukan backpacking baik solo ataupun bareng2. Thanks untuk mbak Susi di Kompas !

Hampir setahun ini saya membantu Aris Yanto dkk sebagai moderator Yahoo! Milist, mengelola Forum Indobackpacker dan membantu admin di web Indobackpacker.com Ide kami sederhana saja : ingin sharing dengan sesama penyuka jalan terutama informasi2 penting seputar transportasi, akomodasi dan tempat menarik lainnya. Karena kami ini tipe independent traveller -jalan tanpa terlalu melibatkan tur.

Salah satu keinginan kami adalah ketersediaan informasi yang memadai tentang travelling baik dalam negeri dan luar negeri. Dengan membuka diri kami berharap pertukaran informasi menjadi mengalir dalam suasana akrab kekeluargaan. Yah kalau akhirnya jadi gede begini mungkin adalah konsekuensi logis atas usaha keras kawan2 untuk tetap menjaga rel tema yakni travelling dan backpacking. Termasuk mengikis kebiasaan spamming dan 'bussiness related' email. Thank guys !

Salah satu berkah lagi adalah adanya advert untuk website Indobackpacker. Hey ! akhirnya kami mulai melangkah semi-pro. Walau selama ini bisa dibilang ini adalah volunteer based tapi kami mencoba mengelola dengan proffesional.

Juga artikel saya tentang Independent Traveller : Jalan-jalan dengan Percaya Diri dimuat dalam bz!Mag edisi III sebuah online magazine dari Blogfam yang secara pasive saya ikuti. Temanya kali ini tentang perempuan, jadi saya mecoba mengajak para backpackers cewek untuk menjawab tantangan. Terimakasih untuk redaksi bz! atas dimuatnya 'promosi' Indobackpacker.


Seringkali kita bertemu atau melihat turis bule, memanggul tas ransel yang nampak berat, berpenampilan dekil dan selalu membawa buku petunjuk travelling bernama Lonely Planet. Biasanya mereka ini mangkal di Jl Jaksa Jakarta atau jika di Bali mereka menginap di sederetan losmen seputar pantai di Kuta. Tersesat, kehabisan uang saku, atau?

Mereka ini yang disebut backpacker atau sekarang lebih terkenal dengan Independent Traveller. Gelombang turis ini dimulai ketika Tony dan Maureen Wheeler melakukan perjalanan dari London ke Sydney melalui Eropa dan Asia. Setelah perjalanan usai, pasangan ini menulis cerita perjalanan, berikut peta yang dibuat sendiri, dan informasi-informasi penting lain dalam sebuah buku berjudul "Overland Asia" di tahun 1973. Sejak itu lahirlah Lonely Planet : buku petunjuk travelling ke negara-negara yang jarang dikunjungi. Saat ini berbagai buku serupa lahir seperti : Rough Guide, Footprint, Frommers, Periplus, dan sebagainya.

Untuk lengkapnya silakan klik disini : http://bz.blogfam.com/bzplesir/menjadi_independen_traveller_j/



Comments